Muqoddimah: “Estetika”

Lukisan “Lelang Ikan” karya Itji Tarmizi (diunduh dari Historia.id)

Wadah ini menampung tulisan-tulisan yang berkaitan dengan estetika. Dalam definisi modern yang termaktub dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), estetika berarti “kepekaan terhadap seni dan keindahan”.

Jadi, web ini memuat segala wacana tentang apa yang “indah” dan “cantik”. Kita meyakini tidak ada standar khusus tentang 2 sifat tersebut, sehingga pembahasan dalam situs ini pun akan penuh dengan subjektivitas. Kebetulan juga, estetika berakar dari kata dalam Bahasa Yunani, aisthetikos yang berarti “berkaitan dengan persepsi indra”.

Dengan demikian kita akan sering berbicara soal seni dalam berbagai bentuknya: rupa, musik, sastra, dan peran. Jelas karena kesenian sudah pasti mengandung unsur estetika.

Tentu saja, akan ada banyak ruang juga untuk topik-topik selain “art“. Bukankah kehidupan sehari-hari, romantisme sejarah, arena politik, hingga ocehan rakyat jelata juga memiliki sisi cantik atau estetiknya masing-masing?

Mana yang bisa dikatakan lebih indah? Lukisan Mona Lisa yang menggambarkan seorang wanita jelita tersenyum tipis, atau lukisan Itji Tarmizi berjudul “Lelang Ikan” yang menampilkan suasana keramaian pesisir pantai yang miskin beserta para nelayan yang menatap murka seorang tengkulak?

Bagaimana bisa seseorang menikmati kidung gereja yang bernada “surgawi” namun di satu sisi juga menggemari death metal yang sadis, “keji”, lagi amat berisik?

Dan kita akan sepakat, estetika ada dalam suasana suka maupun duka. Bahkan mungkin melampaui mereka? (Daffa Benny)